Kerajinan daerah adalah kerajinan yang dihasilkan oleh suatu daerah dengan keunikan tersendiri. Sentra kerajinan daerah tersebar diberbagai wilayah di Indonesia, dengan produk khas serta ciri dan keunikannya masing-masing. Tidak salah bila ada yang mengatakan bahwa di setiap sudut Indonesia terdapat kerajinan khas daerahnya.
Kerajinan daerah khas masing-masing wilayah bisa dibedakan berdasarkan kota asal maupun sebaliknya, yaitu setiap kota bisa memiliki kerajinan khas daerah mereka. Tiap daerah memang memiliki ciri khas tersendiri. Kendati demikian, ada juga suatu daerah yang sangat produktif dan menghasilkan lebih dari satu jenis karya kerajinan. Daerah tersebut antara lain Yogyakarta, Surakarta, dan Bali.
1. Karya Kerajinan Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai beberapa jenis karya kerajinan. Jenis karya kerajinan tersebut tersebar di beberapa daerah sentra kerajinan, antara lain kerajinan keramik di Kasongan, kerajinan perak di Kotagede, kerajinan sepatu di Bantul, kerajinan batik di Ngasem, kerajinan bambu di Sleman, dan kerajinan wayang kulit di desa Wukirsari,
a. Kerajinan Kota Gede
Kotagede tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi sentra kerajinan perak terbesar di Indonesia, melebihi Bali, Lombok dan Kendari. Beragam kerajinan perak yang diolah menjadi beragam bentuk lewat beragam cara. Sejak tahun 70an, kerajinan perak produksi Kotagede telah diminati wisatawan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias
b. Kerajinan Kulit
Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding berada di persimpangan Jl. Parangtritis km 11, atau tepatnya di Jl. DR Wahidin Sudiro Husodo, Manding, Sabdodadi, Bantul, Kawasan Manding memiliki sekitar 40 usaha kulit tradisional yang dikerjakan oleh ratusan warga sekitar. Kawasan Manding bisa disamakan dengan kawasan Cibaduyut yang berada di Bandung Jawa Barat.
Produk-produk kerajinan kulit yang dihasilkan oleh kawasan manding ini adalah seperti jaket, sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, dompet, serta berbagai asesoris yang terbuat dari kulit seperti pigura dan gantungan kunci. Kebanyakan produk Manding berasal dari kulit sapi dan masih diproduksi secara rumahan.
c. Gerabah Kasongan
Barang-barang kerajinan dari tanah liat atau gerabah dikembangkan menjadi lebih variatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Bahkan barang kerajinan di Desa Kasongan bukan hanya barang-barang dari tanah liat/ gerabah, tetapi saat ini warga Kasongan telah memanfaatkan bahan-bahan lainnya yang banyak terdapat di lingkungan sekitar seperti batok kelapa, bambu, rotan, kayu, dan lainnya untuk diolah menjadi barang hiasan yang memiliki nilai lebih tinggi.
Keahlian membuat gerabah ini diwariskan turun-temurun hingga menjadikan Desa Kasongan sebagai ikon desa wisata gerabah di Kabupaten Bantul. Hingga saat ini Desa Kasongan menjadi salah satu tujuan desa wisata di Yogyakarta yang banyak diminati oleh wisatawan.
d. Batik Ngasem
Kampung batik Ngasem adalah sentra industri batik yang sudah terkenal sejak era 70an. Proses pembuatan batik di Kampung Ngasem ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Anda dapat menemukan batik dengan motif yang ditulis (batik tulis) maupun batik cap yang biasanya diproduksi massal. Pembuatan batik tersebut masih mengandalkan tangan-tangan terampil warga Kampung Ngasem.
e. Kerajinan Bambu Sleman
Kabupaten Sleman merupakan salah satu sentra kerajinan bambu yang masih sangat produktif. Dusun Brajan yang berada di Kecamatan Minggir menjadi Desa Wisata Budaya dan Sentra Kerajinan Bambu di Yogyakarta. Hingga saat ini ada sekitar 110 jenis kerajinan bambu yang dihasilkan dari pengrajin di Dusun Brajan. Tidak hanya dipasarkan secara lokal, kerajinan bambu dari Desa Wisata Brajan ini pun sudah merambah pasar internasional.
Selain di Dusun Brajan, salah satu sentra kerajinan bambu juga ada di Dusun Sendari Kecamatan Mlati. Produk kerajinan yang dihasilkan antara lain mebel, handicraft, perabot rumah tangga, dan berbagai macam souvenir dari bambu.
f. Kerajinan Wayang
Desa Wisata Wayang Kulit Pucung terletak di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kurang lebih berjarak dua kilometer dari Makam Raja-raja Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pucung adalah nama desa yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai Pengrajin Wayang Kulit. Mereka mendapatkan keahlian membuat wayang kulit dari warisan nenek moyang. Oleh karena itu Desa Pucung dinobatkan sebagai Sentra Kerajinan Wayang Kulit oleh Pemerintah Kabupaten bantul.
2. Karya Kerajinan Daerah Surakarta
Surakarta dan Yogyakarta memiliki jenis dan ciri-ciri kesenian yang hampir sama. Demikian juga jenis kerajinan yang dihasilkan di Surakarta, hampir sama dengan jenis kerajinan Yogyakarta. Jenis kerajinan yang sama tersebut antara lain batik, kipas, dan wayang serta kerajinan bambu. Jenis kerajinan yang lain yaitu mebel kayu batik dan payung kertas.
a. Kerajinan Batik Surakarta
Selain dikenal dengan kekentalan adat Jawa, Solo juga dikenal sebagai ikon batik. Batik Solo kini lebih populer melalui lini produsen batik keris yang sudah merambah pangsa pasar luar negeri. Batik Solo memiliki ciri khas, baik dalam proses cap maupun tulisnya. Pewarna yang digunakan untuk membatik menggunakan bahan alam, yaitu soga. motif batik solo sidomukti dan motif batik solo sidoluruh merupakan contoh pola batik tulis Solo
b. Kerajinan Bambu Solo
Pusat Kerajinan Solo menyediakan kerajinan dari limbah bambu, cialis pelepah pohon pisang dan kertas. Limbah yang jarang dilirik bahakna dibuang di kreasi menjadi kerajinan yang unik dan mempunyai nilai jual secara ekonomis. Produk yang dihasilkan diantaranya miniatur kehidupan atau autodrama di sekitar kita dengan tampilan yang unik seperti suasana wedangan atau angkringan, gerobak, joglo, orang sedang menari dan cakruk
c. Kerajinan Kipas Solo
Kipas batik Solo terkenal sebagai souvenir khas daerah Solo Pemasaran kipas untuk luar kota seperti Bali, Jakarta dan Semarang, sedangkan pasar lokal seperti di pasar Beringharjo dan Malioboro. Pesanan produknya paling banyak pada musim pernikahan.
d. Payung Kertas
Payung kertas biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti : Payung Lukis, Payung Tari, Payung Hiasan Hotel, Payung Hiasan Rias, Payung Hiasan Rumah, dan Kap Lampu
3. Karya Kerajinan Daerah Bali
Dibandingkan dengan daerah lain Bali lebih kaya akan karya kerajinan. Karya kerajinan di Bali sangat digemari masyarakat, baik domestik maupun mancanegara. Jenis-jenis karya kerajinan di Bali antara lain patung, topeng, kipas, lukisan wayang, ukiran kayu, dan anyaman.
a. Kerajinan Patung Bali
Desa Mas Ubud merupakan sebuah desa yang merupakan Desa Pusat Seni terutama seni patung di Bali yang sudah dikenal hingga ke manca negara. Bali memiliki seni kerajinan patung yang tidak bisa dipandang sebelah mata saja, berbagai hasil kerajinan seni ukir tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk seni ukir patung kayu di Bali yang terkenal adalah desa Mas, Kec. Ubud, Gianyar. Terletak sekitar 20 km dari Denpasar, kalau anda melakukan perjalanan tour atau sewa mobil , melewati patung bayi monumental di pertigaan desa Sakah dan lurus ke Utara.
b. Kerajinan Topeng Bali
Topeng Bali dibuat dari bahan kayu. Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng antara lain kenanga dan pule. Dalam prosesnya, ada beberapa tahap pemahatan yang harus dilalui sampai akhirnya menjadi topeng. Selain itu, adanya pakem tertentu dalam penggambaran sifat tokoh membuat para perajin topeng harus memiliki keterampilan khusus.
Topeng menjadi perangkat utama dalam tari topeng, kesenian dramatari tradisional khas Bali. Dalam tari topeng, setiap pementas atau penari tampil dengan busana khusus serta mengenakan topeng. Topeng yang dikenakan oleh seorang penari menunjukkan tokoh yang diperakannya dalam sebuah pertunjukan. Cerita yang dibawakan dalam tari topeng biasanya berasal dari riwayat sejarah (babad) atau kisah-kisah legenda.
c. Kerajinan Ukiran
Gianyar dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan dengan nilai seni tinggi. Satu di antaranya adalah kerajinan ukiran kayu tradisional yang reputasinya telah tersebar hingga ke mancanegara. Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi. Tak heran jika harga jualnya pun dapat menembus belasan dan bahkan puluhan juta.
Berikut ini beberapa jenis kerajinan daerah yang ada di Indonesia dengan keunikannya.
Kerajinan daerah khas masing-masing wilayah bisa dibedakan berdasarkan kota asal maupun sebaliknya, yaitu setiap kota bisa memiliki kerajinan khas daerah mereka. Tiap daerah memang memiliki ciri khas tersendiri. Kendati demikian, ada juga suatu daerah yang sangat produktif dan menghasilkan lebih dari satu jenis karya kerajinan. Daerah tersebut antara lain Yogyakarta, Surakarta, dan Bali.
1. Karya Kerajinan Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai beberapa jenis karya kerajinan. Jenis karya kerajinan tersebut tersebar di beberapa daerah sentra kerajinan, antara lain kerajinan keramik di Kasongan, kerajinan perak di Kotagede, kerajinan sepatu di Bantul, kerajinan batik di Ngasem, kerajinan bambu di Sleman, dan kerajinan wayang kulit di desa Wukirsari,
a. Kerajinan Kota Gede
Kotagede tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi sentra kerajinan perak terbesar di Indonesia, melebihi Bali, Lombok dan Kendari. Beragam kerajinan perak yang diolah menjadi beragam bentuk lewat beragam cara. Sejak tahun 70an, kerajinan perak produksi Kotagede telah diminati wisatawan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias
b. Kerajinan Kulit
Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding berada di persimpangan Jl. Parangtritis km 11, atau tepatnya di Jl. DR Wahidin Sudiro Husodo, Manding, Sabdodadi, Bantul, Kawasan Manding memiliki sekitar 40 usaha kulit tradisional yang dikerjakan oleh ratusan warga sekitar. Kawasan Manding bisa disamakan dengan kawasan Cibaduyut yang berada di Bandung Jawa Barat.
Produk-produk kerajinan kulit yang dihasilkan oleh kawasan manding ini adalah seperti jaket, sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, dompet, serta berbagai asesoris yang terbuat dari kulit seperti pigura dan gantungan kunci. Kebanyakan produk Manding berasal dari kulit sapi dan masih diproduksi secara rumahan.
c. Gerabah Kasongan
Barang-barang kerajinan dari tanah liat atau gerabah dikembangkan menjadi lebih variatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Bahkan barang kerajinan di Desa Kasongan bukan hanya barang-barang dari tanah liat/ gerabah, tetapi saat ini warga Kasongan telah memanfaatkan bahan-bahan lainnya yang banyak terdapat di lingkungan sekitar seperti batok kelapa, bambu, rotan, kayu, dan lainnya untuk diolah menjadi barang hiasan yang memiliki nilai lebih tinggi.
Keahlian membuat gerabah ini diwariskan turun-temurun hingga menjadikan Desa Kasongan sebagai ikon desa wisata gerabah di Kabupaten Bantul. Hingga saat ini Desa Kasongan menjadi salah satu tujuan desa wisata di Yogyakarta yang banyak diminati oleh wisatawan.
d. Batik Ngasem
Kampung batik Ngasem adalah sentra industri batik yang sudah terkenal sejak era 70an. Proses pembuatan batik di Kampung Ngasem ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Anda dapat menemukan batik dengan motif yang ditulis (batik tulis) maupun batik cap yang biasanya diproduksi massal. Pembuatan batik tersebut masih mengandalkan tangan-tangan terampil warga Kampung Ngasem.
e. Kerajinan Bambu Sleman
Kabupaten Sleman merupakan salah satu sentra kerajinan bambu yang masih sangat produktif. Dusun Brajan yang berada di Kecamatan Minggir menjadi Desa Wisata Budaya dan Sentra Kerajinan Bambu di Yogyakarta. Hingga saat ini ada sekitar 110 jenis kerajinan bambu yang dihasilkan dari pengrajin di Dusun Brajan. Tidak hanya dipasarkan secara lokal, kerajinan bambu dari Desa Wisata Brajan ini pun sudah merambah pasar internasional.
Selain di Dusun Brajan, salah satu sentra kerajinan bambu juga ada di Dusun Sendari Kecamatan Mlati. Produk kerajinan yang dihasilkan antara lain mebel, handicraft, perabot rumah tangga, dan berbagai macam souvenir dari bambu.
f. Kerajinan Wayang
Desa Wisata Wayang Kulit Pucung terletak di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kurang lebih berjarak dua kilometer dari Makam Raja-raja Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pucung adalah nama desa yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai Pengrajin Wayang Kulit. Mereka mendapatkan keahlian membuat wayang kulit dari warisan nenek moyang. Oleh karena itu Desa Pucung dinobatkan sebagai Sentra Kerajinan Wayang Kulit oleh Pemerintah Kabupaten bantul.
2. Karya Kerajinan Daerah Surakarta
Surakarta dan Yogyakarta memiliki jenis dan ciri-ciri kesenian yang hampir sama. Demikian juga jenis kerajinan yang dihasilkan di Surakarta, hampir sama dengan jenis kerajinan Yogyakarta. Jenis kerajinan yang sama tersebut antara lain batik, kipas, dan wayang serta kerajinan bambu. Jenis kerajinan yang lain yaitu mebel kayu batik dan payung kertas.
a. Kerajinan Batik Surakarta
Selain dikenal dengan kekentalan adat Jawa, Solo juga dikenal sebagai ikon batik. Batik Solo kini lebih populer melalui lini produsen batik keris yang sudah merambah pangsa pasar luar negeri. Batik Solo memiliki ciri khas, baik dalam proses cap maupun tulisnya. Pewarna yang digunakan untuk membatik menggunakan bahan alam, yaitu soga. motif batik solo sidomukti dan motif batik solo sidoluruh merupakan contoh pola batik tulis Solo
b. Kerajinan Bambu Solo
Pusat Kerajinan Solo menyediakan kerajinan dari limbah bambu, cialis pelepah pohon pisang dan kertas. Limbah yang jarang dilirik bahakna dibuang di kreasi menjadi kerajinan yang unik dan mempunyai nilai jual secara ekonomis. Produk yang dihasilkan diantaranya miniatur kehidupan atau autodrama di sekitar kita dengan tampilan yang unik seperti suasana wedangan atau angkringan, gerobak, joglo, orang sedang menari dan cakruk
c. Kerajinan Kipas Solo
Kipas batik Solo terkenal sebagai souvenir khas daerah Solo Pemasaran kipas untuk luar kota seperti Bali, Jakarta dan Semarang, sedangkan pasar lokal seperti di pasar Beringharjo dan Malioboro. Pesanan produknya paling banyak pada musim pernikahan.
d. Payung Kertas
Payung kertas biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti : Payung Lukis, Payung Tari, Payung Hiasan Hotel, Payung Hiasan Rias, Payung Hiasan Rumah, dan Kap Lampu
3. Karya Kerajinan Daerah Bali
Dibandingkan dengan daerah lain Bali lebih kaya akan karya kerajinan. Karya kerajinan di Bali sangat digemari masyarakat, baik domestik maupun mancanegara. Jenis-jenis karya kerajinan di Bali antara lain patung, topeng, kipas, lukisan wayang, ukiran kayu, dan anyaman.
a. Kerajinan Patung Bali
Desa Mas Ubud merupakan sebuah desa yang merupakan Desa Pusat Seni terutama seni patung di Bali yang sudah dikenal hingga ke manca negara. Bali memiliki seni kerajinan patung yang tidak bisa dipandang sebelah mata saja, berbagai hasil kerajinan seni ukir tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk seni ukir patung kayu di Bali yang terkenal adalah desa Mas, Kec. Ubud, Gianyar. Terletak sekitar 20 km dari Denpasar, kalau anda melakukan perjalanan tour atau sewa mobil , melewati patung bayi monumental di pertigaan desa Sakah dan lurus ke Utara.
b. Kerajinan Topeng Bali
Topeng Bali dibuat dari bahan kayu. Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng antara lain kenanga dan pule. Dalam prosesnya, ada beberapa tahap pemahatan yang harus dilalui sampai akhirnya menjadi topeng. Selain itu, adanya pakem tertentu dalam penggambaran sifat tokoh membuat para perajin topeng harus memiliki keterampilan khusus.
Topeng menjadi perangkat utama dalam tari topeng, kesenian dramatari tradisional khas Bali. Dalam tari topeng, setiap pementas atau penari tampil dengan busana khusus serta mengenakan topeng. Topeng yang dikenakan oleh seorang penari menunjukkan tokoh yang diperakannya dalam sebuah pertunjukan. Cerita yang dibawakan dalam tari topeng biasanya berasal dari riwayat sejarah (babad) atau kisah-kisah legenda.
c. Kerajinan Ukiran
Gianyar dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan dengan nilai seni tinggi. Satu di antaranya adalah kerajinan ukiran kayu tradisional yang reputasinya telah tersebar hingga ke mancanegara. Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi. Tak heran jika harga jualnya pun dapat menembus belasan dan bahkan puluhan juta.
Berikut ini beberapa jenis kerajinan daerah yang ada di Indonesia dengan keunikannya.
No. | Nama Kerajinan | Asal Daerah | Keunikan |
---|---|---|---|
1 | Payung Geulis | Tasikmalaya (Jabar) | Payung yang Kerangkanya dari bambu dan bambu, penutupnya dari kertas |
2 | Kelom Geulis | Jawa Barat | Sandal yang cantik yang terbuat dari kayu damar dengan ukiran yang menarik dan canti |
3 | Anyaman Bambu | Tasikmalaya (Jabar) | Segala macam alat-alat ruma tangga terbuat dari bambu : misalnya : tas, tempat tissu, lampu dan lain-lain |
4 | Topen tradisional Bali | Bali | Topeng yang terbuat dari kayu dengan ukiran yang indah dan berwarna-warni |
5 | Wayang Kulit Khas Bali | Bali | Wayang kulit yang terbuat dari kulit dan tanduk kerbau |
6 | Perak | Yogjakarta | Berbagai perhiasan yang menarik yang terbuat dari perak dengan hiasan dan ukiran yang menarik |
7 | Batok Kelapa | Yogjakarta | Semua keperluan keluarga, misalnya : lampu hias, minatur, gelas, sendok yang terbuat dari batok kelapa |
8 | Noken | Papua | Tas rajut dari kulit pohon atau benang yang berwarna-warni |
9 | Batik | Jawa | Kain dengan motif tradisional dengan warna yang menarik |
10 | Kerajinan Getah Nyatu | Kalimantan Tengah | Kerajinan yang terbuat dari pohon getah Nyatu yang khas dari Kalimantan Tengah dengan warna-warna yang menarik |
11 | Besi Putih | Kepulauan Morotai | Besi putih sisa perang dunia II dijadikan cicin gelang dan perhiasan yang unik |
12 | Batik Tulis Situbondo | Jawa Timur | Batik yang khas dari Situbondo Jawa Timur dengan motif seperti kerang-kerangan |
13 | Ukiran Kayu Asmat | Papua | Ukiran yang unik dan natural sangat disukai oleh turis. |