Sunday, March 8, 2020

Mari Belajar Q.S al-Fil

Surah Al-Fil adalah surah ke-105 dalam al-Qur'an, dan surah al-Fil diturunkan di Mekah yang terdiri dari 5 ayat. Nama Al Fiil sendiri berarti Gajah yang diambil dari ayat pertama dari surat ini. Topik surat ini adalah kisah gagalnya usaha penghancuran Ka'bah oleh Abrahah (raja yaman) dan 60.000 tentaranya, Surah ini berisi pesan bahwa Allah Swt. Maha Kuasa dan kita sebagai hamba-Nya tidak boleh sombong.

Cara membaca Q.S al-Fil dapat dilakukan dengan mencermati pelafalan ayat per ayat, menirukan secara berulang-ulang. Untuk dapat menghafal bacaan Q.S al-Fil dilakukan dengan cara membaca lafal-lafal surahnya per penggalan ayat secara berulang-ulang, hingga hafal keseluruhan ayatnya, menirukan bacaan surahnya secara berulang-ulang. Sedangkan untuk dapat menuliskan bacaan Q.S al-Fil dilakukan dengan mencermati cara menulis penggalan surahnya dan menyalin tulisan surahnya.

1. Membaca Q.S al-Fil
Surah ini menceritakan tentang pasukan gajah dari Yaman yang dipimpin oleh Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah di Mekah. Pasukan bergajah tidak berhasil menghancurkan Ka'bah karena dijaga oleh Allah Swt.
Fil diturunkan di Mekah yang terdiri dari  Mari Belajar Q.S al-Fil
Sebagai balasan, Allah Swt. menghancurkan pasukan tersebut dengan mengirimkan burung Abābil yang menyerang mereka sampai binasa. Surah ini berisi pesan bahwa Allah Maha Kuasa dan kita sebagai hamba-Nya tidak boleh sombong. Bacalah Surat al-Fil berikut ini.

Surat al-Fil
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
١alam tara kayfa fa'ala rabbuka bi-ash-haabi alfiili
(Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?)
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
٢alam yaj'al kaydahum fii tadhliilin
(Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka´bah) itu sia-sia?)
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
٣wa-arsala 'alayhim thayran abaabiila
(dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,)
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
٤tarmiihim bihijaaratin min sijjiilin
(yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,)
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
٥faja'alahum ka'ashfin ma/kuulin
(lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat))
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

B. Hikmah
Rasulullah saw. bersabda :

الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ

Artinya :
“Yang membaca al-Qur'an dan dia mahir membacanya, dia bersama Malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca al-Qur'an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala” (HR. Bukhāri dan Muslim )

Jika kita membaca surat Al Fiil, tentu kita akan tahu bagaimana kehancuran raja Abrahah bin Al Asyram yang berdomisili di Yaman di bawah kekuasaan Kristen Romawi. Kedengkiannya akan ramainya Ka'bah oleh para peziarah membuat ia ingin menghancurkan Ka'bah. Dengan pasukan gajahnya yang hebat, Abrahah menuju Ka'bah dengan satu tujuan: Menghancurkan Ka'bah hingga rata dengan tanah. Singkat cerita kita tahu semua cerita akhirnya.